Laman

Rabu, 09 Agustus 2017

ELEKTROFORESIS GEL POLIAKRILAMIDA



ELEKTROFORESIS GEL POLIAKRILAMIDA

(PAGE)



Elektroforesis merupakan proses bergeraknya molekul bermuatan pada suatu medan listrik .Sebetulnya teknologi elektroforesis bukanlah hal yang baru di fisika, tetapi belakangan ini elektroforesis mulai dikembangkan di bidang biologi molekular. Salah satu elektroforesis yang banyak diminati adalah elektroforesis gel yang digunakan untuk pemisahan DNA, RNA, atau Protein. Dua alternatif gel yang digunakan adalah poliakrilamida dan agarosa. Poliakrilamida memiliki kapasitas resolusi yang lebih tinggi, tetapi gel poliakrilamida dapat memisahkan DNA hanya dalam rentang ukuran DNA yang sempit. Jadi gel poliakrilamida dapat memisahkan DNA satu sama lainnya yang berbeda ukurannya hanya beberapa atau bahkan satu pasang basa saja tetapi pada molekul yang berukuran beberapa ratus pasang basa saja (dibawah 1000 pasang basa). Gel agarosa memiliki resolusi yang lebih rendah tetapi dapat memisahkan DNA yang berukuran sampai puluhan kilo pasang basa .

Prinsip dasar teknik ini adalah bahwa DNA, RNA, dan protein dapat dipisahkan oleh medan listrik berdasarkan muatan dan ukurannya. Dimana molekul DNA, RNA, dan protein dilarutkan di dalam larutan penyangga dialiri listrik. DNA, RNA, dan protein dapat bermuatan positif maupun negatif, tergantung pada pH larutan dan pInya. Bila berada dalam suatu medan listrik, molekul biologi yang bermuatan positif akan bermigrasi keelektroda negatif dan sebaliknya , melalui gel poliakliramida karena pengaruh gaya lorentz (F = qE). DNA memiliki muatan negatif, dan saat berada dalam aliran listrik, akan bermigrasi melalui gel menuju kutub positif molekul DNA divisualisasi dengan pewarna fluorescent seperti ethidium yang berikatan dengan DNA dan berada di antara basa-basa DNA..Dalam hal asam nukleat, arah pergerakan adalah menuju elektroda positif, disebabkan oleh muatan negatif alami pada rangka gula-fosfat yang dimilikinya . DNA yang berukuran kecil dapat dengan cepat melewati pori gel dibandingkan DNA yang berukuran lebih besar. Semakin tinggi tegangan dan semakin besar muatan yang terdapat pada protein, maka semakin besarlah pergerakan didalam medan elektrik . Untuk menjaga agar laju perpindahan asam nukleat benar-benar hanya berdasarkan ukuran (yaitu panjangnya), zat seperti natrium hidroksida atau formamida digunakan untuk menjaga agar asam nukleat berbentuk lurus dan protein didenaturasi dengan detergen .

Setelah proses elektroporesis selesai maka mulailah dengan proses pewarnaan agar hasil pemisahan molekul dapat dilihat dengan menggunakan etidium bromida, perak, atau pewarna "biru Coomassie" (Coomassie blue) . Molekul DNA divisualisasi dengan pewarna fluorescent seperti ethidium yang berikatan dengan DNA dan berada di antara basa-basa DNA . Elektroporesis digunakan untuk menentukan komposisi protein dan ekstrak protein suatu produk makanan.



Referensi:


  1. www.elektroforesis.medicafarma.html.13/5/2008

  2. www. bioteknologi fakultas pertanian » Teknik molekuler.htm.universitas udayana.divinkom.2008.

  3. http://id.wikipedia.org/wiki/Biologi_molekular.Media wiki.21/10/2009.



By: Sitti Balkis (90209011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar